YES ON QUESTION

A. Yes/No questions

Yes/no questions dapat kita bagi menjadi positive dan negative yes/no questions.

1. Positive yes/no questions.

Pola-pola kalimat tanya yang telah diberikan pada pembahasan tiap tenses secara umum dapat diringkas menjadi:

Auxiliary
Be
Do/does/did
+ subject + verb . . .

Contoh:

  1. Have you finished doing your homework?
  2. Will you go to watch a movie with me tonight?
  3. Is she pretty?
  4. Does he always go to school on foot?
  5. Did you visit your parents during holiday?

Note: Kesalahan biasanya terjadi pada kalimat yang menggunakan simple present tense dan past tense. Kesalahan ini umumnya karena lupa mengubah verb1+(s/es) dan verb2 menjadi verb1.

  • INCORRECT: Does she often practices her English?
  • CORRECT : Does she often practice her English? Yes, she does.
  • INCORRECT: Did you loved her?
  • CORRECT : Did you love her? Yes, I did.

Untuk tensis yang lainnya biasanya jarang tejadi kesalahan karena bentuk verb-nya tidak berubah.

2.. Negative yes/no questions

Pola yang sangat formal untuk negative yes/no questions adalah NOT diletakkan setelah subject.

Auxiliary
Be
Do/does/did
+ subject + NOT + verb . . .

Tapi, pola di atas sangat jarang digunakan dibandingkan dengan pola berikut:

Auxiliary
Be
Do/does/did
NOT
+ subject + verb . . .

Note: NOT pada umumnya dikontraksi dengan auxiliary/be/do/does/did (i.e. can’t, won’t, isn’t, don’t, hasn’t, etc).

Kapan kita menggunakan negatif yes/no questions? Negative yes/no questions umumnya digunakan:

a. Jika si pembicara sudah tahu apa yang ditanyakan, tapi belum 100% yakin.

Contoh:

  1. Isn’t the earth that travels around the sun? (Bukankah bumi yang mengitari matahari?). Di sini si penanya ingin memastikan bahwa bumilah yang mengitari bumi dan bukan sebaliknya.
  2. Aren’t you making spaghetti? (Bukankah kamu sedang masak spaghetti?)
  3. Didn’t you fail this course last semester? (Bukankah kamu tidak lulus mata kuliah ini semester lalu?).
  4. Wasn’t he playing chess with you when I went to his house last night?
  5. Hasn’t she seen the Ayat-Ayat Cinta? (Bukankah dia sudah nonton film Ayat-Ayat Cinta?).
  6. Aren’t they going to see a movie tonight? etc.

b. Ketika si pembicara surprise, shock, jengkel, atau marah.

Contoh:

  1. Aren’t you supposed to be at school now? Misalnya, karena YOU di rumah pada saat jam sekolah.
  2. Doesn’t your class start at 7 o’clock? Misalnya, sudah hampir jam 7 tapi YOU masih belum mandi/siap ke sekolah.
  3. What happened? Didn’t you study? Siapa suruh tidak belajar. Gurunya jengkel tuh.
0 Responses